Dalam rangka menyemarakkan HUT RI
ke-70, warga Desa Dukuhsari, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, melaksanakan
salah satu acara rutinnya, yakni karnaval budaya, Dalam karnaval tersebut, kami
dilibatkan sebagai tim penilai dan tim keamanan, Parade karnaval budaya ini Start
dan Finish berlokasi di Balai Desa Dukuhsari dan diikuti lebih dari 40
kontingen. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, karnaval ini diisi oleh
berbagai kegiatan kebudayaan diantaranya adalah Reog, Drum Band, dan lain
sebagainya. Namun, ada satu hal yang berbeda pada karnaval tahun ini, yaitu
karnaval dimeriahkan oleh mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang
terdiri dari 24 Mahasiswa KKN kecamatan Jabon Sidoarjo. Pada acara tersebut,
Mahasiswa melakukan aksi sosial yang menyerukan bahwa kita harus peduli pada
kesejahteraan rakyat, pendidikan, melestarikan budaya dan menjaga lingkungan
serta kesehatan.
Desa Dukuhsari secara demografi
terletak di jalur Selatan Sungai Porong . Desa ini memiliki keanekaragaman
budaya yang ramah dan religius. Masyarakat Dukuhsari memiliki tradisi yang
digelar setiap tahunnya yaitu karnaval para siswa sekolah tingkat dasar atau Instansi
– instansi pemerintahan setempat menyebut kegiatan tersebut sebagai 'arak-arakan'.
Tradisi unik di desa ini dilaksanakan setiap memasuki Hari Peringatan Kemerdekaan
RI guna mengenang masa – masa meraih kemerdekan Indonesia. Pagelaran karnaval
atau arak-arakan dilakukan secara bergantian oleh masing-masing Instansi atau
sekolah yang didukung tim marching band dan tentunya para anggota masyarakatnya.
Dalam aksinya, mahasiswa KKN Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo sangat antusias dan semangat ketika menyanyikan lagu
Indonesia Raya, Totalitas Perjuangan dan Darah Juang dimana saat berjalannya
aksi juga dilakukan orasi oleh beberapa mahasiswa. Sesampainya di panggung
kehormatan yang dihadiri oleh beberapa pejabat desa seperti Kepala Desa Dukuhsari
dan undangan lainya peserta aksi melakukan orasi dan teatrikal puisi guna
menyampaikan aspirasi kepada pemimpinnya untuk harapan ke depan.
“Ini adalah momen yang sangat tepat
dimana kita sebagai mahasiswa melakukan aksi sosial disaat karnaval budaya
berlangsung, karena ketika mereka bertampil dengan segala bentuk budaya kita
bisa bertampil beda dengan mengajak semuanya untuk peduli dengan masalah
pendidikan, pekerjaan, kebudayaan, dan lingkungan serta kesehatan”. Ujar
koordinator aksi Wahid, yang juga sebagai koordinator KKN Desa Dukuhsari.
Aksi sosial ini mendapat apresiasi
positif dari para Pejabat Desa yang hadir dan diakhiri foto bersama dengan Bapak
dan Ibu Kepala Desa Dukuhsari. Mereka berharap kegiatan ini merupakan awal bagi
perubahan mindset di masyarakat desa untuk semakin peduli dengan Budaya dan
Lingkungan.